Sejarah Pramuka di dunia dimulai ketika Lord Robert Baden Powell mengadakan perkemahan Pramuka pertama di Pulau Brown Sea di Inggris. Di dunia, tentu saja istilah Pramuka tidak dikenal. Namun jika Anda sering melihat film-film barat, tampak suatu organisasi yang giat menunaikan kegiatan pengumpulan dana dan amal yang mirip dengan Pramuka namun biasa dikenal dengan istilah Scout. Jika ditilik sejarah Pramuka dunia ini, Scouting atau Scout Movement merupakan gerakan anak muda dunia yang bertujuan untuk mendukung pengembangan anak muda dalam hal fisik, mental dan spiritual, sehingga mereka dapat berperan konstruktif dalam suatu masyarakat.
Sejarah Pramuka di dunia dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell yang merupakan Letnan Jendral dari Tentara Inggris mengadakan perkemahan Pramuka pertama di Pulau Brown Sea di Inggris. Perkemahan tersebut berlangsung selama delapan hari. Dalam sejarah Pramuka, Baden Powell menulis prinsip-prinsip Pramuka dalam Scouting for Boys atau Pramuka untuk laki-laki pada 1908 di London. Tulisan tersebut berdasarkan buku militernya terdahulu dengan pengaruh dan dukungan dari Frederick Russel Burnham (Kepala Pramuka di Afrika Inggris), Ernest Thompson Seton dari Woodcraft Indians, William Alexander Smyth seorang pimpinan Boy’s Brigade, dan penerbitnya, Pearson.
Smith meminta Baden Powell untuk melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman Baden Powell. Sekilas kita ulas biografi Lord Robert Baden Powell yang sangat berperan dalam sejarah Pramuka ini. Beliau lahir 22 Februari 1857 dan diberi nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya adalah seorang profesor geometri di Universitas Oxford. Baden Powell menulis pengalamannya dalam buku “Aids to Scouting” yang berisi panduan untuk tentara muda Inggris supaya bisa mengemban tugas penyelidikan dengan baik. Tulisan tersebut menjadi bagian dari sejarah Pramuka dunia. Beliau pensiun dari tentara pada 1910 dengan pangkat terakhir Letnan Jendral.
Pada 1912 Baden Powell menikahi Ovale St. Clair Soames dan dikaruniai tiga orang anak. Di tahun yang sama inilah adik perempuan Baden Powell mendirikan organisasi kewanitaan untuk wanita yang dinamai Girl Guides (Brownie Guide, Girl Guide and Girl Scout, Ranger Guide). Tampaknya justru organisasi yang khusus untuk perempuan inilah yang kemudian namanya diambil oleh Indonesia dalam sejarah Pramuka, yaitu Kepanduan. Istri Baden Powell kemudian melanjutkan organisasi Girl Guides ini.
Petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka ditulis oleh Baden Powell pada 1914. Sejarah Pramuka pun terus berlanjut dengan terlaksananya petunjuk tersebut pada 1919. Beliau mendapat sebidang tanah di Chingford dari W. F. de Bois MacLarren sahabatnya. Maka tempat tersebut pun dinamai Gilwell Park yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan Pembina Pramuka.
Selama paruh abad ke 20, pergerakan kepramukaan terus tumbuh dalam sejarah Pramuka, hingga mencakup tiga kelompok laki-laki pada usia utama masing-masing untuk anak laki-laki (Cub Scout, Boy Scout, Rover Scout). Cub Scout atau anak serigala adalah kelompok Pramuka usia siaga yang didirikan pada 1916.
Pedoman kegiatannya didasari oleh buku The Jungle Book karya Rudyard Kipling. Isinya bercerita mengenai Mowgli si anak rimba yang dibesarkan oleh induk serigala di hutan. Sejarah pramuka pun terus berlanjut ketika Rover Scout dibentuk pada 1918 untuk kaum remaja yang berusia 17 tahun Buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Kesuksesan) diterbitkan pada 1922. Isi dari buku ini bercerita mengenai seorang pemuda yang harus mengayuh sampan untuk menuju pantai kesuksesan. Baden Powell memperoleh gelar Lord dari Raja George pada tahun 1929. Tanggal 8 Januari 1941 beliau wafat di Nyeri, Kenya, Afrika. Kematian Baden Powell juga menjadi cerita tersendiri dari sejarah Pramuka.
Subscribe to:
تعليقات الرسالة (Atom)
0 التعليقات:
إرسال تعليق